Perbedaan antara Islam dan Hinduisme

Perbedaan antara Islam dan Hinduisme

Islam vs Hinduisme

Sementara denominasi agama cenderung berbagi banyak kesamaan, perbedaan antara Islam dan Hindu dimulai dengan asal -usulnya masing -masing, dan berjalan sampai ke kepercayaan dan praktik. Di padang pasir Arab, ada jenis orang yang siap untuk memberontak melawan kepercayaan agama tradisional saat itu. Begitu Nabi Muhammad menerima wahyu ilahi, Islam dibentuk, dikembangkan, dan diajarkan.

Hinduisme dimulai sebagai lebih dari apa yang bisa disebut 'berkumpul' dari berbagai sistem kepercayaan. Pada saat itu, anak benua India adalah tujuan banyak pengembara, orang yang diasingkan, para pencari, dan tentu saja, nubuat itu. Ada ikatan yang jauh lebih besar dengan kepercayaan Yahudi dan Kristen dalam Hindu, daripada yang bisa ditemukan dalam Islam.

Seseorang dapat menemukan banyak perbedaan besar dalam prinsip pendirian masing -masing denominasi. Islam terbentuk dari rasa aktivisme, kebutuhan untuk bergegas keluar dan menemukan dunia, mengajar orang -orang di dunia iman dan tradisi Islam, dan merangkul kemanusiaan di mana ia berada. Hinduisme didasarkan pada prinsip -prinsip mendengarkan pasien, toleransi bagi mereka yang berbeda dalam iman, dan keyakinan kuat bahwa, dalam waktu tertentu, akan ada kebangkitan orang -orang. Kebangkitan ini akan membawa orang -orang ke Hinduisme.

Denominasi agama secara historis dinamai untuk mendefinisikan lokasi asal mereka, atau prinsip nabi atau pendiri denominasi. Meskipun ini akurat untuk Hinduisme, Islam adalah salah satu dari sedikit denominasi agama yang dinamai teori komitmen kepada Tuhan. Teori ini mengkhotbahkan praktik kemurnian, kedamaian, dan kepatuhan tanpa syarat dan tidak dipertanyakan dan penyerahan langsung, ketika sampai pada kehendak Tuhan.

Dalam agama Hindu, ada keyakinan kuat bahwa Tuhan dalam bentuk, dalam segala hal, dan cinta tanpa syaratnya kepada orang -orang tersedia untuk semua. Apa yang diterjemahkan ini adalah, bahwa Tuhan dapat mengambil bentuk apa pun yang dia anggap cocok untuk mengungkapkan dirinya, dan itu berarti dia tidak selalu laki -laki. Adalah umum untuk mempraktikkan penyembahan Tuhan pada bentuk -bentuk perempuannya, dan juga, ke bentuk di mana ia dibuat. Jalan menuju Tuhan bukanlah jalan setapak, tetapi kemampuan sederhana untuk melihat Tuhan mengungkapkan diri (atau dia).

Islam mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan, dan bahwa Allah mengirim malaikat daripada membuka wahyu ilahi. Malaikat pelindung, dan tidak membutuhkan kenyamanan atau kualitas manusia.

Dengan semua perbedaan, setiap denominasi memahami bahwa kehendak bebas adalah bagian dari kualitas manusia, dan diberikan kepada mereka sebagai hadiah dari Tuhan. Gagasan kehendak bebas ini membuat studi tentang kedua agama lebih kuat di mata orang yang saleh.