Perbedaan antara ironi dan sindiran
- 3557
- 958
- Dana Schmitt DDS
Ironi vs satire
Keindahan karya seni sastra adalah bahwa melalui permainan kata -kata yang benar, tuan sastra dapat menyampaikan emosi dan perasaan tertentu sehubungan dengan situasi dan peristiwa tertentu. Dalam banyak kasus, apa yang Anda lihat tidak selalu persis seperti yang ingin disampaikan oleh penulis, dan dengan demikian, orang benar -benar perlu meluangkan waktu untuk menganalisis pekerjaan dengan cermat, untuk benar -benar masuk ke jantung pesan keseluruhan karya sastra.
Keindahan karya sastra terutama disebabkan oleh berbagai jenis bentuk ucapan figuratif yang digunakan oleh banyak tuan sastra. Ironi adalah salah satu bentuk pidato kiasan populer. Ini terutama karena penggunaannya dalam bentuk sastra kontemporer, dan bahkan dalam seni pertunjukan. Karena ironi umumnya digunakan dalam sindiran, banyak orang akan sering menyamakan keduanya. Meskipun benar bahwa penggunaan ironi adalah komponen vital dan integral dalam sindiran, ironi dan sindiran adalah dua istilah sastra yang sama sekali berbeda.
Ironi, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah sosok bicara. Ini berasal dari kata Yunani 'eirå neã-a', yang berarti kemunafikan dan penipuan. Ironi umumnya digunakan sebagai teknik sastra untuk membawa penekanan pada kebenaran tertentu. Ini biasanya dilakukan melalui penggunaan bahasa yang disengaja yang bertentangan dengan kebenaran. Dengan melakukan ini, penggunaan ironi mampu mengekspos kebenaran tertentu, di mana masyarakat umum tetap bodoh.
Di sisi lain, sindiran adalah bentuk sastra, atau genre, yang biasanya digunakan melalui seni grafik atau pertunjukan. Melalui penggunaan ironi, serta sejumlah perangkat lain, seperti ejekan dan cemooh. Meskipun ini adalah perangkat yang digunakan dalam sindiran, itu disajikan dengan cara yang lucu melalui penggunaan kecerdasan dan permainan kata atau gambar yang cermat, membuatnya ringan di pihak penonton. Dengan demikian, sindiran ditemukan dalam banyak bentuk artistik propaganda, seperti drama, komentar dan bahkan kartun editorial.
Ringkasan:
1. Baik ironi maupun sindiran adalah istilah sastra yang biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran, agar hal ini terpapar kepada masyarakat umum untuk tujuan kesadaran dan perubahan.
2. Ironi adalah sosok pidato yang menggambarkan sebaliknya kebenaran tentang sesuatu melalui permainan kata -kata dan kecerdasan yang cermat. Satire adalah bentuk sastra, atau genre, yang biasanya digunakan melalui penggunaan seni grafis, atau dalam bentuk pertunjukan.
3. Ironi adalah tokoh pidato, oleh karena itu terbatas pada bentuk tertulis dan lisan. Di sisi lain, karena sindiran adalah bentuk sastra, dapat disajikan dalam berbagai metode yang berbeda, mulai dari karya sastra, seperti komentar, hingga pertunjukan, dan bahkan dalam ilustrasi yang menyertai editorial yang menyertai editorial.