Perbedaan antara idealisme dan realisme

Perbedaan antara idealisme dan realisme

Idealisme vs. Realisme

Agar kita dapat membedakan antara idealisme dan realisme, kita harus terlebih dahulu memiliki pemahaman menyeluruh tentang kedua istilah tersebut. Idealisme adalah saat Anda membayangkan atau melihat sesuatu dengan cara yang ideal atau sempurna. Realisme, di sisi lain, cenderung ke arah situasi yang lebih pragmatis dan aktual. Kedua konsep tersebut dapat, dalam istilah awam, dianggap berbeda dalam perspektif; dengan idealisme yang berfokus pada 'apa yang bisa', dan realisme yang berfokus pada 'apa sebenarnya.'

Definisi kata -kata yang umum diterima ini berakar pada penggunaan filosofis dari istilah tersebut. Dalam filsafat, ketika membahas masalah persepsi, idealisme adalah teori yang menyatakan bahwa realitas kita dibentuk oleh pikiran dan gagasan kita. Realisme, di sisi lain, berurusan dengan fakta bahwa realitas memiliki keberadaan absolut yang independen dari pikiran, ide, dan bahkan kesadaran kita.

Menggunakan tes klasik apakah kaca itu setengah kosong atau setengah penuh sebagai contoh, kita melihat bahwa idealis cenderung pemikir positif - i.e. Mereka yang melihat gelas itu setengah penuh. Realis banyak yang tidak memegang sudut pandang yang berlawanan atau negatif, tetapi mereka melihat situasi melalui mata yang kurang penuh harapan. Realis secara stereotip dipandang sebagai orang yang sangat rasional, yang berpikir dengan cermat, dan menimbang pilihan mereka sebelum membuat pilihan. Dalam hal ini, realis membuat pilihan yang lebih aman dan lebih praktis jika dibandingkan dengan idealis, yang mungkin bersedia membuat keputusan yang lebih berisiko.

Perspektif ini juga berdampak pada bagaimana individu berurusan dengan kesuksesan atau kegagalan dalam hidup mereka. Seorang idealis yang selalu mencari 'baik', mungkin kurang terpengaruh oleh kemunduran daripada realis. Namun, tersesat di dunia fantasi dan tujuan yang tidak dapat dicapai mungkin tidak selalu menjadi hal yang baik, karena seorang idealis dapat menetapkan tujuan yang tidak mungkin atau muluk. Seorang realis, di sisi lain, lebih cenderung menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan mengikuti pengejaran mereka dengan cara yang direncanakan.

Secara keseluruhan, idealisme dan realisme dapat dipahami sebagai dua perspektif yang berbeda. Beberapa perbedaan utama di antara mereka termasuk:

1. Idealisme menyebabkan Anda melihat sesuatu dengan cara yang sangat penuh harapan, membentuk situasi dengan ide -ide Anda sendiri. Realisme, di sisi lain, menyebabkan seseorang menilai suatu situasi sebagaimana adanya, tanpa keterlibatan emosional yang terbuka.

2. Idealis cenderung lebih positif jika dibandingkan dengan realis, dalam cara mereka memandang sesuatu dan melakukan tugas.

3. Saat membuat keputusan, realis lebih berorientasi pada tujuan dan menyeluruh daripada idealis, yang mungkin memiliki ambisi tinggi, tetapi tidak memiliki kejelasan dan fokus untuk menerapkannya dengan cara yang dapat dicapai.