Perbedaan antara es dan air

Perbedaan antara es dan air

Air, umumnya dikenal oleh sifat kimianya sebagai H2O, adalah salah satu elemen paling umum di bumi, dengan hingga 75% dari permukaan bumi ditutupi dengannya. Ini adalah salah satu persyaratan yang paling penting untuk hidup, dan memiliki aplikasi praktis untuk hampir setiap industri yang dapat dipikirkan.

Molekul air terbentuk ketika dua atom hidrogen dan satu atom oksigen terikat secara kovalen satu sama lain. Air, dalam keadaan alami, ada sebagai cairan. Atom hidrogen di dalam molekul air tidak cukup dekat; Oleh karena itu ikatan hidrogen antara molekul terus membentuk dan memecahkan. Ini menyebabkan air tidak memiliki struktur yang berbeda, dan memberikan penampilan cairannya. Dalam keadaan cairnya, molekul air rata-rata hanya terikat hidrogen sekitar 3.4 molekul air tetangga pada satu waktu. Kepadatan air cair adalah 1.00 g/kubik cm.

Sebaliknya, es adalah bentuk air padat. Es memiliki struktur kisi yang kaku, dalam bentuk kristal tetrahedral yang menyerupai elemen molekul raksasa. Itu muncul dalam berbagai bentuk, seperti dalam kristal yang digabungkan keras seperti es batu, atau butiran longgar seperti di salju. Tidak seperti air cair, ikatan hidrogen memainkan peran yang lebih kuat dalam kepadatan dan bentuk es daripada ikatan kovalen karena molekul air ditekan satu sama lain dengan sangat dekat. This causes the repelling nature of like-like charges to overcome the forces of attraction in the structure, causing ice to exhibit the unusual characteristic of becoming less dense as it cools, where conventional wisdom declares that the lower the temperature the denser a matter becomes. Kepadatan es adalah 0.931 g/kubik cm. Inilah sebabnya es mengapung di dalam air. Dalam es, setiap molekul air terikat hidrogen hingga 4 molekul air lainnya.

Es dan air cair mungkin memiliki sifat yang sama, tetapi dapat digunakan untuk tujuan yang sangat berbeda. Es umumnya digunakan untuk melestarikan makanan karena dingin, dan entalpi fusi air yang tinggi memungkinkannya untuk menyerap panas dari hal -hal lain secara efektif, sehingga menunda aktivitas bakteri dan mikroorganisme. Air cair, di sisi lain, dipandang sebagai alternatif murah untuk solusi pemanasan di malam hari, karena mereka dapat menyerap panas dari matahari di siang hari dan melepaskannya di malam hari.

Es dan air cair adalah barang penting yang sangat membantu dalam kehidupan kita sehari -hari, dan memahami bagaimana mereka bekerja dan berperilaku pasti akan bermanfaat bagi kita semua dalam jangka panjang.