Perbedaan antara manusia dan komputer
- 4896
- 498
- Mr. Doug Effertz
Manusia vs. Komputer
Membedakan manusia dan komputer itu mudah. Benar -benar tidak ada kebingungan antara keduanya kecuali saatnya tiba ketika cyborg, atau setengah mesin setengah manusia akan berkeliaran di bumi. Saat ini, definisi kedua istilah secara konkret dijelaskan oleh banyak sumber.
Yang terpenting, baik komputer dan manusia menggunakan listrik. Dalam hal ini, manusia meneruskan stimulus dan respons masing -masing di seluruh jaringan saraf mereka (sistem saraf) melalui proses kimia elektro. Dalam kasus komputer, mereka menggunakan energi listrik murni. Kecepatan reaksi cukup cepat pada manusia, tetapi lebih cepat ketika sinyal listrik melakukan perjalanan melalui kabel di komputer; lebih banyak jika kita berurusan dengan komputer super.
Selain itu, sinyal -sinyal ini berkembang di dalam dan di luar. Komputer mengandalkan sakelar, sedangkan manusia juga mengandalkan apa yang disebut sakelar sinaptik di mana mereka menerima potensi aksi atau tidak. Namun, tingkat penerimaan potensial aksi ini bervariasi, karena ada konsep rangsangan di mana neuron menerima impuls lain dari banyak sel lain di seluruh tubuh manusia, membuatnya lebih 'bersemangat.'
Dalam hubungan ini, transmisi dan resepsi impuls tersebut membutuhkan nutrisi yang baik untuk manusia. Komputer tidak perlu menelan senyawa organik untuk bertahan hidup, karena mereka hanya mengandalkan tenaga listrik.
Dengan meningkatkan koneksi sinaptik dalam sistem saraf, manusia dapat meningkatkan ingatan mereka. Komputer hanya perlu menambahkan chip, dan atau drive memori fisik seperti hard disk drive untuk meningkatkan memori atau kapasitas penarikannya.
Perbedaan utama lain antara manusia dan komputer adalah bahwa manusia dapat dengan mudah mempelajari konsep -konsep baru, meskipun mereka memiliki masalah dengan retensi konsep yang baru dipelajari tersebut. Komputer, sebaliknya, memiliki kemampuan penting untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan. Ini benar -benar salah satu hal yang sulit dilakukan manusia. Namun, tidak boleh dilupakan bahwa manusia juga mampu melakukan multitasking, tetapi hanya untuk melakukan tugas otonom atau tidak sukarela, seperti pernapasan dan detak jantung.
Meskipun manusia belum mencapai setengahnya sehubungan dengan pemahaman kompleksitas otak mereka, kemampuan mereka secara keseluruhan lebih terbatas dan konstan daripada komputer, dengan demikian dikatakan. Bukti dari ini adalah bagaimana komputer dengan cepat berevolusi dari menjadi microchip belaka menjadi komputer super kompleks yang mampu melakukan pemrosesan data.
1. Komputer bergantung pada listrik, sedangkan manusia mengandalkan makanan.
2. Komputer memiliki potensi untuk meningkatkan kecepatan transmisi impuls mereka secara eksponensial dibandingkan dengan manusia.
3. Komputer memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melakukan multitasking.
4. Komputer bagus dalam perhitungan dan logika, sedangkan manusia patut dicontoh dalam penalaran dan imajinasi.