Perbedaan antara gipsum dan anhidrit

Perbedaan antara gipsum dan anhidrit

Gypsum vs anhydrite

Gipsum, juga disebut kalsium sulfat terhidrasi (caso4 Â · 2h2o) dan anhidrit (caso4), juga disebut kalsium sulfat hidro adalah mineral utama dalam batuan sedimen gipsum batu dan anhidrit batu. Gypsum terdiri dari kalsium, sulfur dan air sedangkan anhidrit terdiri dari kalsium, sulfur dan oksigen. Batuan biasanya disebut sebagai penguapan. Gipsum monoklinik dan biasanya terjadi sebagai kristal tabel kembar meskipun mungkin juga terjadi sederhana. Gypsum juga membentuk massa granular halus, kadang -kadang kasar. Dalam bentuk khasnya, gipsum tidak berwarna atau putih tetapi jika kotoran hadir maka mungkin merah, coklat atau oranye dan terpecah menjadi piring yang bisa ditekuk tetapi tidak fleksibel. Gypsum memiliki tekstur lembut dan dapat dengan mudah tergores. Kristalnya sangat fleksibel dan kristal ramping bisa sedikit bengkok. Kadang -kadang, gipsum terbentuk di tempat berpasir dan pasir dapat terperangkap di dalam kristal saat terbentuk, menyebabkan spesimen gipsum menjadi coklat dan buram. Ini adalah mineral yang sangat umum dan dapat ditemukan di berbagai daerah.

Anhidrit adalah ortorombik dan tidak bereaksi dengan asam klorida. Anhydrite adalah kristal keras dengan peringkat kekerasan 3.5 dan perkiraan kepadatan 3.0. Ini adalah mineral yang langka karena banyak dari spesimen yang ada di mana saja gipsum yang lebih banyak saat diubah. Anhidrit biasanya terjadi di tempat kering yang terbentuk dari dehidrasi gipsum. Saat terkena air, anhidrit perlahan berubah menjadi gipsum. Terkadang digunakan sebagai batu hias atau sebagai kondisioner tanah. Ini memiliki penggunaan industri juga misalnya sebagai agen pengeringan atau sebagai aditif semen. Kubah garam memberikan kristal anhidrit terbaik karena kubah menyerap air bawah tanah sehingga mencegahnya memasuki struktur anhidrit, karena air akan menyebabkannya berubah menjadi gipsum. Ketika endapan anhidrit yang besar terpapar ke permukaan bumi, mereka dapat berubah ke gipsum jika tidak segera dikumpulkan dan ditutupi. Demikian juga jika spesimen dikumpulkan dan disimpan dalam kondisi lembab, mereka juga dapat mengubah gipsum. Sebagai rekomendasi, spesimen anhidrit harus selalu disimpan di tempat yang kering atau harus disimpan dengan gel silika, yang akan menyerap kelembaban di udara. Spesimen anhidrit sangat jarang.

Ringkasan:
1. Gipsum terhidrasi saat anhidrit tidak mengandung air.
2. Gypsum memiliki bentuk kristal monoklinik sedangkan anhidrit memiliki struktur kristal ortorombik.
3. Sedangkan kedua mineral mengandung sulfur, anhidrit mengandung oksigen sedangkan gipsum tidak mengandung oksigen.
4. Gypsum mengandung air sementara anhidrit tidak, sebaliknya berubah menjadi gipsum saat terpapar air.