Perbedaan antara gulma baik dan buruk
- 2730
- 256
- Herbert Konopelski
Bagus vs Bad Weed
Apakah ada gulma yang benar -benar bagus, dan jika ya, bagaimana seseorang mengatakan gulma yang baik dari gulma buruk? Jelas, gulma lebih dikenal karena aspek -aspek buruknya, daripada banyak keunggulan obatnya, dan bahkan penggunaannya sebagai ramuan. Banyak penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa ganja memiliki banyak manfaat kesehatan, jika digunakan dengan benar, dan semata -mata untuk penyakit tersebut.
Identifikasi fisik
Gulma yang baik memiliki berbagai kualitas fisik yang dapat Anda identifikasi dengan mudah. Tanaman memiliki rambut yang oranye, atau lebih kemerahan, dan sedikit lengket. Tunas berwarna (bukan hijau), dan ditutupi dengan kristal putih kecil. Ini memiliki aroma yang kuat, dan biasanya dapat dicium dari lebih dari satu kaki jika tas yang berisi dibuka. Karena tanamannya sangat padat, dan kuncupnya utuh, gulma harus dirobek dari batang.
Adapun gulma yang buruk, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasinya dengan kualitas fisik ini: sangat kering dan goyah. Gulma tidak harus dipecah sebanyak itu, karena sangat longgar. Biji sangat mudah terbakar saat terkena api. Selain itu, sehubungan dengan efeknya, gulma buruk akan membuat Anda tinggi hanya sepuluh hingga dua puluh menit, dan akan menyebabkan paranoia diikuti oleh sakit kepala.
Kualitas kimia dalam tubuh
Di kalangan medis, diterima secara luas bahwa penggunaan ganja tidak menyebabkan penyakit kardiovaskular jangka panjang untuk orang yang normal. Namun yang mengatakan, perlu dicatat bahwa merokok ganja, seringkali dalam jumlah besar, menyebabkan perubahan dalam sirkulasi jantung dan darah. Ini adalah tipikal stres, yang dapat memperburuk masalah kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya. Penyakit seperti penyakit koroner dan hipertensi, khususnya, diperburuk.
Penggunaan ganja ditemukan bertindak sebagai obat gateway untuk obat lain yang lebih kuat dan lebih adiktif. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa aturan yang sangat ketat terhadap penggunaan ganja adalah satu -satunya faktor terbesar yang mendorong pecandu ke arah obat yang lebih sulit, seperti heroin dan kokain. Studi sebenarnya menunjukkan, bahwa ketika penggunaan ganja sebagian disahkan di Belanda, pada tahun 1970 -an, penggunaan obat -obatan yang lebih keras seperti kokain dan heroin menurun secara signifikan, meskipun ada peningkatan penggunaan ganja yang nyata.
Ringkasan:
Gulma yang baik memiliki rambut lengket dan aroma yang kuat, sedangkan gulma buruk memiliki batang kering yang longgar dan mudah rusak.
Gulma yang baik sangat padat, dan bijinya tidak mudah dihilangkan; Sementara gulma buruk memiliki batang yang goyah, dan bijinya mudah dihilangkan.
Gulma yang buruk menyebabkan paranoia dan sakit kepala, sedangkan gulma yang baik tidak.