Perbedaan antara ghetto dan kumuh
- 2006
- 649
- Bennie Herman
Apa perbedaan antara 'ghetto' dan 'kumuh'? Kedua kata itu digunakan untuk merujuk ke daerah perkotaan, atau bagian kota, di mana orang miskin biasanya tinggal. Kedua kata juga memiliki konotasi negatif atau nuansa untuk mereka. Tidak ada yang ingin diketahui tinggal di ghetto atau daerah kumuh. Kata -katanya sangat mirip dan sering digunakan secara bergantian oleh penutur asli bahasa Inggris, tetapi ada sedikit perbedaan dalam artinya.
Ghetto mengacu pada bagian dari kota di mana anggota kelompok etnis, budaya atau ras tertentu. Tekanan pemerintah sosial, ekonomi atau bahkan legal kadang -kadang memaksa kelompok orang untuk tinggal di daerah tertentu di kota yang membentuk ghetto. Misalnya: Orang -orang Yahudi diminta untuk tinggal di ghetto Yahudi. Secara historis, daerah -daerah ini buruk, jadi 'ghetto' juga berarti daerah yang buruk di kota yang rentan terhadap kekerasan dan penyalahgunaan narkoba atau masalah lain yang terkait dengan kemiskinan. Di dalam kota, ghetto memiliki status yang lebih rendah atau kualitas hidup yang tidak diinginkan. Misalnya, dapat dikatakan: Tidak ada yang mau tinggal di ghetto. Dalam waktu yang lebih baru, kata 'ghetto' telah mengambil makna bahasa gaul dari kata sifat untuk menggambarkan sesuatu yang rendah atau miskin. Remaja mungkin saling mengatakan: Mobil yang dia kendarai sangat ghetto, sepertinya itu akan berantakan sebentar lagi.
Kampnya juga mengacu pada area kota yang buruk. 'Kumuh' tidak ada hubungannya dengan tipe orang yang tinggal di sana, melainkan kondisi mereka tinggal. Kumuh adalah area perumahan yang kotor dan padat untuk orang -orang yang hidup dalam kemiskinan. Bangunannya dalam kondisi buruk dan tidak ada perintah untuk apa pun. Misalnya: Permukiman daerah kumuh diisi dengan anak -anak miskin yang memohon makanan. Karena arti kata 'kumuh', itu juga dapat digunakan untuk berarti tempat yang sangat berantakan, bukan hanya area kota. Misalnya: rumah itu a kumuh, itu belum dibersihkan dalam beberapa bulan. Seperti 'ghetto', kumuh juga telah mengambil makna dan penggunaan bahasa gaul tambahan. Ini dapat digunakan sebagai kata kerja intransitif untuk bermaksud menghabiskan waktu di suatu tempat atau dalam kondisi yang ada di bawah apa yang biasa Anda lakukan, atau untuk mengunjungi daerah kumuh kota. Misalnya: Dia meremukkannya ketika dia tinggal di rumahku, karena aku hanya punya satu kamar tidur dan dia harus tidur di sofa. Atau: Kami akan menamparnya dan pergi ke bar kumuh di pusat kota.
Jadi sementara 'ghetto' dan 'kumuh' sangat mirip, mereka berbeda. Ghetto sering menjadi daerah kumuh dan daerah kumuh sering kali merupakan ghetto, itulah sebabnya kata -kata ini membingungkan. Perlu diingat bahwa ghetto berkaitan dengan tipe orang yang tinggal di sana, dan kumuh berkaitan dengan lingkungan daerah tersebut.