Perbedaan antara geosentris dan heliosentris

Perbedaan antara geosentris dan heliosentris

Geosentris vs heliosentris

Geosentris dan heliosentris adalah istilah yang digunakan dalam kaitannya dengan tata surya.

Geosentris
Menurut kamus, "geosentris" berarti "diukur sebagai dari pusat bumi."Teori geosentris menggambarkan sistem geosentris di mana bumi ditempatkan di pusat tata surya dan benda atau planet lain terletak di sekitarnya. Para filsuf seperti Plato dan Aristoteles menyebarkan teori ini yang mengusulkan bahwa semua objek atau planet mengelilingi bumi, dengan bintang -bintang berada di sisi terluar, dan bulan berada di sisi terdalam. Teori ini adalah yang tertua yang dikembangkan berabad -abad yang lalu oleh para filsuf Yunani.

Teori ini juga disebut "Sistem Ptolemeik" untuk menghormati ilmuwan Yunani Claudius Ptoleme. Ilmuwan lain yang menyetujui teori ini termasuk tokoh seperti Pythagoras. Teori ini tetap sangat populer begitu lama hanya karena menjelaskan mengapa semua hal jatuh dengan bebas ke arah Bumi, dan juga mengapa semua planet tetap berada pada jarak tertentu dari Bumi. Teori ini ditantang oleh pengembangan instrumen ilmiah yang disebut teleskop oleh Galileo Galilee pada abad ke -16.
http: // Schoolworkhelper.Net/WP-Content/Uploads/2010/08/Geocentric.jpg

Heliosentris
Teori geosentris digantikan oleh teori heliosentris. Menurut teori ini, tata surya memiliki matahari sebagai pusat tata surya. Arti kamus "heliosentris" dinyatakan sebagai "dilihat dari pusat matahari".
Gagasan model heliosentris ada sejak 200-300 b.C. tetapi didominasi oleh teori geosentris. Dengan kemajuan teknologi, semakin banyak masalah yang dihadapi yang tidak dapat dijelaskan dengan teori geosentris tata surya. Pada abad ke -16, astronom Nicolaus Copernicus menyusun karya -karya para astronom sebelumnya dan mengusulkan teori yang menempatkan matahari di tengah tata surya dan semua planet, bintang, dan bumi yang mengelilingi itu. Pada tahun 1920 -an, Edwin Hubble menemukan bahwa matahari hanyalah bagian dari jutaan galaksi bukan pusat tata surya. Dalam modelnya, ia menempatkan planet Bumi kita di tempat ketiga dari matahari. Dia membayangkan bahwa bumi yang berputar di sekitar porosnya, dan bintang -bintang tidak berputar di sekitar bumi. Itu membuat bintang tampak bergerak di langit.
http: // Schoolworkhelper.Net/WP-Content/Uploads/2010/08/Heliocentric.jpg
http: // axisvega.file.WordPress.com/2009/07/300px-heliocentric2.jpg?w = 300 & h = 253
Teori ini sangat dekat dengan model tata surya saat ini yang kami ikuti hari ini.

Ringkasan:

1.Teori geosentris digambarkan sebagai bumi menjadi pusat tata surya sedangkan teori heliosentris menggambarkan matahari sebagai di tengah.
2.Teori geosentris mengusulkan bahwa semua objek termasuk bulan, matahari, bintang orbit di sekitar bumi sementara teori heliosentris mengusulkan bahwa semua objek lain termasuk bumi, bulan, dan bintang bergerak di sekitar matahari.
3.Menurut teori geosentris, bintang -bintang berputar di sekitar bumi sementara menurut teori heliosentris, 4.Bumi berputar di sekitar porosnya yang memberi kesan bintang yang bergerak.
5.Teori geosentris menyatakan bahwa jalan pergerakan benda -benda surgawi adalah melingkar sedangkan teori heliosentris menyatakan bahwa jalan gerakan bersifat elips.