Perbedaan antara kabut dan awan

Perbedaan antara kabut dan awan

Kabut vs Awan

Tidak sulit untuk membedakan kabut dari awan. Keduanya adalah kejadian alami yang terjadi di semua langit di seluruh dunia. Selain menjadi objek kemegahan, cloud juga memainkan peran penting dalam siklus cuaca. Mereka terbentuk karena proses kondensasi. Ini adalah saat uap air (dari penguapan) mengendap di udara dan kemudian berubah kembali menjadi bentuk cair. Pembentukan awan sangat penting, terutama untuk vegetasi, karena akan membantu presipitasi air kembali ke bumi dalam bentuk hujan.

Jika Anda akan melihat langit jernih yang kosong dan tidak berawan, itu tidak berarti bahwa air di udara tidak ada. Faktanya, uap air atau tetesan hanya mengalir di udara secara tidak terlihat. Mereka terwujud di langit sebagai awan ketika mereka bercampur dengan partikel debu, asap, dan garam. Akibatnya, mereka tumbuh lebih besar. Ukuran tetesan kecil ini dapat berkisar dari sepuluh mikron hingga lima mm. Udara dingin di sekitarnya di ketinggian yang lebih tinggi adalah lingkungan yang ideal untuk kondensasi dan pembentukan awan yang lebih baik. Ada banyak jenis awan seperti cirrus, stratus, cumulus, dan nimbus untuk beberapa nama.

Kabut, dalam arti yang paling sederhana, hanyalah bentuk awan yang terletak rendah di atau dekat di permukaan tanah. Masih menggunakan proses kondensasi, formasi seperti awan ini terwujud di dekat permukaan tanah. Ini membuktikan bahwa awan tidak hanya terbentuk pada ketinggian yang sangat tinggi. Juga, ada saat -saat dalam sehari dan musim tertentu yang ideal untuk pembentukan kabut. Saat lingkungan menjadi lebih lembab dan permukaan bumi menjadi lebih dingin, kondensasi terjadi di tingkat yang lebih rendah. Beberapa tempat terbaik untuk melihat Fog adalah Newfoundland Island, Point Reyes, dan California antara lain. Lokasi ini mengalami lebih dari 200 hari kabut per tahun.

ringkasan:

1.Kondensasi uap air tinggi di udara membuka jalan menuju pembentukan awan.
2.Kabut sama dengan awan tetapi terbentuk di ketinggian yang lebih rendah di dekat permukaan dingin bumi.
3.Kelembaban kabut biasanya diperoleh dari formasi air di dekatnya seperti danau, laut, sungai, dan lautan sementara yang digunakan dalam pembentukan awan juga menggabungkan kelembaban dari udara di langit.
4.Formasi kabut terjadi ketika perbedaan antara titik embun dan suhunya tidak lebih dari 2.5 derajat Celcius (4 derajat Fahrenheit).
5.Awan sering memicu air kembali ke bumi sebagai hujan tidak seperti kabut.