Perbedaan antara etika dan moral

Perbedaan antara etika dan moral

Etika vs Moral

Banyak kali orang lupa untuk membedakan antara etika dan moral. Etika dan moral adalah dua hal yang berbeda. Mungkin ada hal -hal yang etis dan legal, tetapi mereka bisa menentang moral pribadi. Ada garis halus yang membagi keduanya.

Etika

Etika adalah kode yang menunjuk pada standar yang diajukan oleh masyarakat atau kelompok budaya. Etika lebih merupakan kode perilaku yang ditetapkan oleh masyarakat. Ini bisa berupa etika perusahaan, etika nasional, etika sosial, etika profesional, atau keluarga.
Etika kerja memiliki pedoman yang ketat. Perilaku etis di tempat kerja membutuhkan pendidikan konstan yang membantu orang untuk mengikuti pedoman terbaru dan dapat membentuk diri mereka sendiri menurut mereka. Tindak lanjut etika yang ketat sangat penting di dunia profesional. Etika mendidik para profesional apa aturan yang harus diikuti dan juga konsekuensi yang akan terjadi jika mereka menentang.

Moral

Moral adalah hal yang lebih pribadi. Itu adalah karakter batin dan aneh seseorang. Suatu tindakan yang dipikirkan atau diasumsikan seseorang sebagai salah atau salah mungkin benar dan benar untuk yang lain. Moral adalah iman seseorang daripada serangkaian aturan yang harus diikuti. Sangat penting untuk menunjukkan bahwa etika dan masalah hukum telah diutamakan dengan keyakinan dan moral seseorang di masyarakat.
Misalnya, seorang dokter memiliki etika medisnya untuk diikuti. Adalah etis bagi seorang dokter untuk merawat seseorang baik itu teroris atau tentara dari tentara yang berlawanan. Seorang dokter terikat dengan sumpah hipokratis yang membingkai struktur etika kerja dunia medis. Dia terikat untuk memperlakukan bahkan musuh yang mencoba membunuhnya atau keluarganya atau sesama warganya. Namun, moralnya mungkin benar -benar menentangnya.
Demikian pula untuk moral, contoh tentang aborsi dapat ditempatkan. Aborsi benar -benar legal dan diizinkan dalam etika medis. Namun, itu bertentangan dengan moralitas manusia. Mengutip contoh lain, seorang pengacara pembela pidana akan mengesampingkan moralnya saat membela penjahat dan pembunuh di pengadilan. Tidak masalah apakah dia menganggap pembunuhan orang lain menentang kode moral tetapi, menurut etika, dia harus membela klien sekuat mungkin. Di sini pengacara tahu bahwa kliennya bersalah dan, jika dibebaskan dengan tuduhan, dapat mengulangi kejahatannya. Moral -moralnya mengambil kursi belakang dibandingkan dengan etika hukumnya.

Ringkasan:

1.Moral adalah kode pribadi sementara etika adalah kode diikuti oleh kelompok atau budaya.
2.Moral seseorang tidak berubah seiring waktu sementara etika bisa.
3.Moral berbeda dari orang ke orang sementara etika serupa dalam kelompok.
4.Moral didasarkan pada agama sedangkan etika didasarkan pada filsafat.