Perbedaan antara Ephedrine dan Amphetamine
- 4538
- 604
- Bennie Herman
Ephedrine vs amfetamin
Ephedrine dan amfetamin adalah zat yang dikendalikan secara klinis digunakan untuk berbagai fungsi. Mereka umumnya stimulan, artinya mereka meningkatkan segala sesuatu dalam sistem tubuh termasuk detak jantung, tekanan darah, kewaspadaan, dan banyak lagi.
Ephedrine ditemukan di Jepang selama tahun 1885 oleh seorang ahli kimia Jepang bernama Nagayoshi Nagai. Ini terutama diekstraksi dari berbagai tanaman genus Ephedra. Amphetamine, di sisi lain, juga merupakan stimulan. Itu ditemukan pada tahun 1887 oleh seorang ahli kimia Rumania di Berlin, Jerman. Saat ini, obat ini adalah obat yang dilarang dan dikendalikan karena disalahgunakan oleh orang.
Penggunaan medis Ephedrine di dunia Asia, khususnya di Cina, diindikasikan untuk bronkitis dan asma karena itu adalah bronkodilator. Namun, amfetamin adalah pengobatan utama untuk narkolepsi dan ADHD atau gangguan hiperaktif defisit perhatian. Ephedrine melebarkan bronkiolus di paru -paru untuk meringankan aliran pernapasan. Ini juga digunakan untuk menurunkan berat badan dengan mempromosikan ekskresi lemak. Pembangun tubuh tertentu menggunakan ini sebelum kompetisi. US Coast Guard, di sisi lain, menggunakannya sebagai obat untuk mabuk laut dengan mencegah mual dan pusing. Amphetamine, di sisi lain, meningkatkan neurotransmiter tertentu yang membuat manusia waspada, terjaga, dan dalam arti euforia atau kebahagiaan.
Ephedrine memiliki banyak efek samping yang tidak diinginkan termasuk takikardia, nyeri dada, dan hipertensi. Nafsu makan juga ditekan yang mengarah ke anoreksia dan muntah. Itu juga dapat menyebabkan jerawat. Untuk sistem saraf, ini dapat menyebabkan insomnia, kepanikan, kegelisahan, dan banyak lagi. Efek samping dari penggunaan amfetamin termasuk kegugupan, palpitasi, sakit kepala, anoreksia, hipertensi, dan banyak lagi. Penggunaan jangka panjang obat ini termasuk psikosis dan ide bunuh diri.
Ringkasan:
1.
Kedua obat itu berbahaya jika dikonsumsi untuk jangka panjang.
2.
Ephedrine terutama digunakan untuk penyakit paru -paru, seperti, bronkitis dan asma sementara amfetamin digunakan untuk ADHD dan narkolepsi.
3.
Amphetamine ditemukan dua tahun kemudian setelah Ephedrine ditemukan di Jepang.
4.
Kedua obat memiliki efek samping yang tidak diinginkan, jadi konsultasikan dengan dokter Anda jika tidak dapat ditoleransi.