Perbedaan antara ego dan ID
- 4284
- 28
- Virgil Hartmann IV
Ego vs. Pengenal
Dalam teori psikoanalisis, ada berbagai konsep yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah model ID, ego dan superego. Diformulasikan oleh Sigmund Freud, model ini telah dianggap sangat penting, terutama untuk membantu individu memahami perilaku satu sama lain.
Jika Anda menggambar garis lurus, Anda dapat membedakan ID berada di satu ujung, sedangkan superego berada di ujung yang lain. Dengan demikian, ego terletak di antara keduanya.
Yang terpenting, ID dijelaskan oleh Freud, dan banyak pakar psikologi, sebagai konstruk yang tidak terkoordinasi. Ini murni naluriah di alam. Menjadi tidak terorganisir, ID hanya berkaitan dengan prinsip kesenangan seorang individu. ID berupaya memuaskan subjek, dan dalam hal ini, itu adalah individu atau orangnya. Itu selalu menginginkan kesenangan terbesar, sambil berusaha menghindari keadaan apa pun yang menciptakan ketidaknyamanan atau ketidaksenangan. Konsep rasa sakit dan ketegangan juga dihindari oleh ID. Secara teori, itu telah diakui sebagai dorongan yang tidak disadari yang hampir selalu bersifat negatif.
Identitas ID sebanding dengan anak yang baru lahir. Seorang anak dari usia ini murni didorong oleh impuls, paksaan dan naluri. Oleh karena itu, aman untuk mengatakan bahwa anak itu, pada dasarnya, diisi dengan konstruksi ID. Itu sebabnya bayi sering terlihat lebih negatif. Mereka selalu menginginkan apa yang mereka inginkan, dan mengatakan tidak pada apa pun yang diinginkan orang lain. Ironisnya, jika anak adalah orang yang membutuhkan permintaan, kepribadian ID dalam dirinya tidak menganggap 'tidak' sebagai jawaban. Oleh karena itu, ID awalnya egois.
Di sisi lain, ego, menjadi pusat model, menempatkan pertimbangan pada kenyataan. Itu bertindak sebagai mediator antara ujung garis yang berlawanan (ID dan superego), dan mencari keseimbangan yang lebih besar antara keduanya. Itulah mengapa itu disebut sebagai prinsip realitas. Itu memiliki rasa keadilan, dan mencoba untuk mengurangi apa yang dimiliki ID secara berlebihan. Itu meyakinkan ID untuk menjadi lebih realistis, dan mempertimbangkan hasil jangka panjang secara keseluruhan. Ego juga dicirikan sebagai struktur sadar yang lebih terorganisir dan persepsi. Ini pada dasarnya adalah 'akal sehat' dari seorang individu.
1. ID adalah prinsip yang berkaitan dengan kesenangan, sedangkan ego adalah prinsip yang berkaitan dengan kenyataan.
2. ID adalah konstruksi yang tidak terorganisir, naluriah dan egois, sedangkan ego terorganisir dan perseptual.
3. ID ini pada dasarnya tidak sadar, sementara ego sadar.