Perbedaan antara sumber energi konvensional dan non-konvensional

Perbedaan antara sumber energi konvensional dan non-konvensional

Energi menyiratkan kapasitas atau kemampuan untuk bekerja dengan penuh semangat. Ini memiliki peran penting untuk dimainkan dalam kehidupan kita sehari -hari, pada kenyataannya, itu sebagian besar diperlukan di setiap bidang, apakah itu rumah tangga, industri, komunikasi, transportasi, pertahanan atau pertanian. Sumber daya energi secara luas diklasifikasikan sebagai sumber energi konvensional dan non-konvensional. Sumber energi konvensional tidak ada di lingkungan yang berlimpah, namun penggunaan tidak terbatas.

Di sisi lain, Sumber energi non-konvensional adalah sumber yang ada di lingkungan dalam jumlah besar tetapi hanya digunakan untuk tujuan terbatas. Artikel ini menjelaskan perbedaan antara sumber energi konvensional dan non-konvensional.

Konten: Sumber energi konvensional vs non-konvensional

  1. Grafik perbandingan
  2. Definisi
  3. Perbedaan utama
  4. Kesimpulan

Grafik perbandingan

Dasar untuk perbandinganSumber energi konvensionalSumber energi non-konvensional
ArtiSumber energi konvensional adalah sumber yang umumnya digunakan sejak lama.Sumber energi non-konvensional mengacu pada sumber yang diidentifikasi beberapa dekade lalu.
KelihatannyaMereka bisa kelelahan karena konsumsi berlebihan.Mereka tidak bisa kelelahan.
PolusiMereka mencemari lingkungan, dalam skala besar dan menambah pemanasan global.Mereka adalah sumber ramah lingkungan, yang tidak menyebabkan polusi.
MenggunakanMereka terutama digunakan untuk tujuan industri dan komersial.Mereka terutama digunakan untuk tujuan rumah tangga.
PengeluaranMahal.Relatif lebih murah.

Definisi sumber energi konvensional

Sumber energi konvensional adalah sumber daya energi alami yang secara teratur digunakan selama bertahun -tahun dan diterima sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas, cahaya, makanan dan listrik.

Sumber energi termasuk kayu bakar, bahan bakar fosil, kue kotoran sapi dll. Dari sumber -sumber ini, bahan bakar fosil adalah sumber konvensional terbesar, di mana fosil menyiratkan sisa -sisa tumbuhan dan hewan, yang terkubur di bawah bumi dan diubah menjadi batu selama bertahun -tahun. Bahan bakar fosil ini adalah batubara, minyak (minyak bumi), dan gas alam.

Sumber energi konvensional umumnya merupakan sumber energi yang tidak terbarukan karena akumulasi atau penciptaan sumber energi konvensional membutuhkan waktu bertahun-tahun, begitu mereka dieksploitasi atau dikonsumsi. Karena sumber -sumber ini digunakan dalam skala besar, cadangan telah habis, dan alternatifnya sulit ditemukan.

Definisi sumber energi non-konvensional

Alternatif untuk sumber energi konvensional adalah sumber energi non-konvensional, yang mencapai popularitas dalam beberapa tahun terakhir, setelah krisis minyak pada tahun 1973 dan sejak itu mereka digunakan dalam skala besar. Energi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti matahari, angin, limbah biologis, mata air panas, pasang surut, dll. untuk menghasilkan panas dan daya.

Ini bukan hanya sumber energi terbarukan tetapi juga bebas polusi. Sumber -sumber ini hadir di alam yang berlimpah, dan mereka terus -menerus dihasilkan, sehingga tidak dapat dengan mudah dikeluarkan, dan digunakan lagi dan lagi.

Perbedaan utama antara sumber energi konvensional dan non-konvensional

Perbedaan antara sumber energi konvensional dan non-konvensional disajikan di bawah ini dalam poin:

  1. Sumber energi konvensional, seperti namanya, adalah sumber -sumber yang banyak digunakan di seluruh dunia sejak usia. Sebaliknya, sumber energi non-konvensional digambarkan sebagai sumber energi yang evolusinya telah dilakukan di masa lalu dan telah mendapatkan popularitas sejak saat itu.
  2. Karena sumber energi konvensional terbatas, dan pembentukannya membutuhkan waktu jutaan tahun, mereka dapat habis suatu hari. Sebaliknya, sumber energi non-konvensional adalah sumber yang berlimpah di lingkungan dan mudah terbarukan, sehingga tidak ada habisnya.
  3. Sumber energi konvensional mencemari lingkungan dalam skala besar melalui asap dan limbah berbahaya yang dipancarkan dari pembangkit listrik. Namun, energi yang dihasilkan dari air mengalir tidak mencemari lingkungan. Di sisi lain, sumber energi non-konvensional ramah lingkungan, sehingga mereka tidak membahayakan alam, dengan mencemari itu.
  4. Energi yang dihasilkan dari sumber konvensional sangat digunakan untuk tujuan industri dan komersial. Sebagai lawan, energi yang dihasilkan dari sumber non-konvensional digunakan untuk tujuan domestik.
  5. Sumber energi konvensional mahal karena langka tetapi penggunaannya tidak terbatas. Sebaliknya, sumber energi non-konvensional lebih murah, karena kehadirannya yang sangat besar di alam.

Kesimpulan

Dengan industrialisasi yang cepat dan pertumbuhan populasi, permintaan energi meningkat terus menerus. Untuk memenuhi permintaan energi ini, sumber konvensional tidak cukup karena kuantitasnya terbatas dan dapat kedaluwarsa suatu hari nanti. Dengan cara ini, sumber daya non-konvensional mengurangi ketergantungan pada sumber daya konvensional. Jadi, kedua jenis energi saling melengkapi.