Perbedaan antara komunisme dan kediktatoran

Perbedaan antara komunisme dan kediktatoran

Komunisme vs kediktatoran

Komunisme dan kediktatoran sangat berbeda dalam semua aspek, ideologi politik maupun ekonomi.

Dalam komunisme, masyarakat atau masyarakat ada di atas segalanya. Tetapi dalam kediktatoran, masyarakat atau komunitas hanya sekunder dan diktator yang mengatur segalanya.

Komunisme menganggap masyarakat atau komunitas sekuat itu. Tapi dalam kediktatoran, diktator yang paling kuat. Kediktatoran adalah sistem di mana satu orang memerintah bangsa. Di sisi lain, dalam komunisme kekuatan itu tidak diberikan dalam satu individu.

Dalam Komunisme, laba dibagikan secara setara di masyarakat. Sedangkan dalam kediktatoran, laba diakumulasikan hanya dalam satu orang. Ketika masyarakat menentukan ekonomi secara keseluruhan dalam komunisme, diktator yang memiliki suara terakhir dalam ekonomi suatu negara dalam kediktatoran.

Ketika komunisme percaya pada kepemilikan bersama, kediktatoran percaya pada kepemilikan individu. Komunitaslah yang menangani sumber daya atau alat produksi dalam komunisme. Tetapi dalam kediktatoran, diktator menangani alat produksi atau sumber daya. Komunisme berarti masyarakat bebas di mana setiap orang setara.

Komunisme tidak percaya pada properti pribadi dan kekayaan dimiliki oleh setiap orang. Dalam kediktatoran, itu justru sebaliknya. Dalam komunisme, setiap orang sama. Namun dalam kediktatoran, tidak ada yang setara.

Komunisme tidak memberi wewenang kepada siapa pun untuk mengambil keputusan apa pun sesuai dengan aspirasi mereka. Di sisi lain, seorang diktator memiliki keinginan untuk mengambil keputusan apa pun.

Ketika komunisme adalah singkatan dari Stateless atau Class Less Society, kediktatoran hanya memiliki pijakan hanya jika ada negara bagian.

Sementara komunisme sangat didasarkan pada sosialisme, kediktatoran didasarkan pada kekuasaan.

Ringkasan
1. Dalam komunisme, masyarakat atau masyarakat ada di atas segalanya. Tapi dalam kediktatoran, diktator yang mengatur segalanya. Masyarakat atau komunitas hanyalah sekunder untuk kediktatoran.
2. Komunisme menganggap masyarakat atau komunitas sekuat itu. Tapi dalam kediktatoran, diktator yang paling kuat.
3. Dalam Komunisme, laba dibagikan secara setara di masyarakat. Sedangkan dalam kediktatoran, laba diakumulasikan hanya dalam satu orang.
4. Kediktatoran adalah sistem di mana satu orang memerintah bangsa. Di sisi lain, dalam komunisme kekuatan itu tidak diberikan dalam satu individu.
5. Ketika komunisme percaya pada kepemilikan bersama, kediktatoran percaya pada kepemilikan individu.
6. Dalam komunisme, setiap orang sama. Namun dalam kediktatoran, tidak ada yang setara.