Perbedaan antara komputasi awan dan komputasi grid

Perbedaan antara komputasi awan dan komputasi grid

Komputasi komputasi cloud vs grid

Dengan Google secara aktif mendorongnya, komputasi awan telah menjadi subjek yang sangat populer di kalangan pakar komputer dan bahkan pengguna komputer biasa. Diskusi telah membuat banyak orang bertanya bagaimana komputasi awan dibandingkan dengan arsitektur komputasi lainnya seperti komputasi grid. Perbedaan utama antara komputasi awan dan komputasi grid adalah bagaimana mereka mendistribusikan sumber daya. Komputasi kisi mengumpulkan sumber daya dari banyak komputer terpisah yang bertindak seolah -olah mereka adalah salah satu superkomputer. Sebagai perbandingan, komputasi awan menyediakan sumber daya ke beberapa komputer dari satu lokasi abstrak (i.e. awan).

Keduanya sangat berbeda, dan perbedaan ini tercermin dalam tugas yang mereka lakukan. Komputasi awan baik untuk melakukan sejumlah besar tugas kecil. Contoh yang baik dari ini adalah sejumlah besar orang yang melakukan pengolah kata atau pekerjaan kantor lainnya. Di sisi lain, komputasi grid sangat baik untuk melakukan beberapa tugas yang sangat intensif dan kompleks seperti lipatan protein. Komputer yang mengelola grid memecah tugas ke beberapa bagian yang lebih kecil dan menugaskan masing -masing ke komputer yang berbeda di grid untuk melakukan.

Gagasan di balik komputasi awan adalah bahwa satu komputer yang berada di cloud, atau internet, melakukan semua perhitungan untuk ratusan ribu pengguna di seluruh dunia. Ini tidak terlalu mungkin karena tidak ada superkomputer tunggal yang dapat menangani banyak beban 24/7. Dan bahkan jika ada, itu akan sangat mahal. Untuk mengatasi masalah ini, komputasi awan biasanya diatur di atas arsitektur komputasi grid. Permintaan pengguna dari cloud dianalisis dengan komputer antarmuka; maka tugas tersebut ditugaskan ke satu atau lebih komputer di grid. Dengan cara ini, komputasi grid menciptakan komputer yang tampaknya sangat kuat untuk melayani kebutuhan cloud.

Keuntungan terbesar dari pengaturan ini adalah fleksibilitas. Komputer di jaringan dapat dialokasikan secara dinamis untuk siapa pun yang membutuhkannya. Setelah pengguna selesai, komputer kemudian dirilis ke pengguna lain di cloud. Mengingat bahwa kami tidak berada di komputer kami 24 jam sehari, lebih sedikit jumlah komputer yang diperlukan untuk melayani kebutuhan banyak orang.

Ringkasan:

1.Komputasi awan menempatkan sumber daya ke satu tempat sementara komputasi grid mendistribusikannya ke banyak lokasi.
2.Komputasi awan biasanya untuk banyak tugas kecil sementara komputasi grid cocok untuk beberapa tugas besar.
3.Contoh komputasi awan besar menggunakan komputasi grid secara internal.