Perbedaan antara argumen dan diskusi
- 2601
- 780
- Ricky Huels
Apa perbedaan antara argumen dan diskusi? Keduanya adalah kata benda yang melibatkan orang yang berbicara satu sama lain dan menceritakan apa yang mereka pikirkan, rasakan atau ketahui benar. Perbedaan dalam kata -kata ini terletak pada penggunaan dan konotasi, atau naungan makna, di balik setiap kata.
Argumen dapat berarti pernyataan atau serangkaian pernyataan untuk atau menentang sesuatu. Ini lebih merupakan definisi hukum. Itu digunakan di pengadilan untuk memberikan bukti dan membujuk atau dalam debat formal. Misalnya: Pengacara menghadapi juri karena argumen penutupnya. Namun, dalam kebanyakan kasus, kata itu 'argumen' digunakan untuk berarti sesuatu yang kurang formal. 'Argumen' umumnya berarti perselisihan atau ketidaksepakatan yang marah. Meskipun menurut definisi itu tidak harus menjadi pertengkaran yang keras, dalam penggunaan umum biasanya membawa serta gagasan dua atau lebih orang yang berteriak atau mengangkat suara mereka untuk memberikan pendapat mereka. Misalnya: Suami dan istri bertengkar keras tentang siapa yang harus menggunakan mobil. Bentuk lain dari 'argumen' adalah kata kerja, 'berdebat', 'Argumen' Dan 'Bisa dibilang'.
'Diskusi' memiliki perasaan yang jauh lebih positif untuk itu. Definisi ini mirip dengan 'argumen' karena melibatkan mempresentasikan ide, informasi atau pendapat. Namun, penggunaan kata 'diskusi' antara dua atau lebih orang bukanlah situasi yang marah atau panas. Itu berarti berbicara secara percakapan dan masuk akal dengan orang lain. Misalnya: suami dan istri duduk dan berdiskusi tentang siapa yang akan menggunakan mobil baru. 'Diskusi' juga tidak memiliki penggunaan hukum atau teknis yang sama di pengadilan. Diskusi biasanya merupakan situasi informal dan ramah di mana dua atau lebih orang berbagi dan mendengarkan ide atau pendapat satu sama lain. Misalnya: ada diskusi di kantor tentang apa yang harus dipesan untuk makan siang.
Saat menggunakan kata benda untuk memberikan makna yang lebih jelas untuk jenis percakapan, apakah 'argumen' atau 'diskusi' digunakan tergantung pada situasinya. Jika pembicaraan itu memiliki nada marah dengan para pihak yang kesal satu sama lain atau tidak mau mendengarkan sudut pandang satu sama lain, itu adalah argumen. Namun, jika nadanya lebih sopan atau rasional dan masuk akal, itu dapat disebut diskusi. Jika percakapan adalah yang formal atau legal, garis penalaran atau bukti untuk menyatakan kasus atau pihak disebut argumen. Mengetahui perbedaan antara 'argumen' dan 'diskusi' adalah penting untuk memberikan makna yang benar.