Perbedaan antara respirasi aerobik dan fermentasi

Perbedaan antara respirasi aerobik dan fermentasi

Respirasi aerobik vs fermentasi

Respirasi sebenarnya adalah konsep yang banyak dibicarakan dalam biokimia. Ini adalah bagaimana makhluk hidup berhasil bertahan dan itu melalui respirasi. Atau dikenal sebagai metabolisme oksidatif, respirasi adalah bagaimana sel individu dalam tubuh mengubah nutrisi biokimia menjadi bentuk energi yang dapat digunakan seperti ATP (adenosin triphosphate), yang sebenarnya merupakan istilah teknis untuk energi tubuh tubuh.

Respirasi memiliki dua jenis. Satu aerobik, melibatkan oksigen dan yang lainnya adalah anaerob atau tanpa menggunakan oksigen. Dengan cara yang sama, ada juga fase lain yang disebut fermentasi kurang lebih sama dengan anaerob tetapi masih agak berbeda.

Dalam aspek pengolahan makanan, fermentasi telah terkait erat dengan respirasi anaerob karena sebagian besar kasus fermentasi tidak termasuk oksigen dalam proses seperti bagaimana anggur difermentasi untuk membuat anggur. Fermentasi secara teknis didefinisikan sebagai konversi gula menjadi etanol (secara kimia). Dalam istilah yang lebih sederhana itu mengubah karbohidrat menjadi alkohol.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok meskipun antara fermentasi dan respirasi aerob adalah produk akhirnya. Proses fermentasi hanya menghasilkan 2 ATP sementara yang lain menghasilkan 38 ATP. Ini memberi kesan bahwa respirasi aerobik adalah cara yang lebih dapat diandalkan untuk memanfaatkan energi biologis.

Dalam analisis lain, membuat ATP jauh lebih sederhana untuk respirasi aerobik karena oksigen membantu dalam menghasilkan ATP untuk periode waktu yang tidak terbatas. Tetapi dalam fermentasi, ATP dibuat melalui rantai transportasi elektron dan bukan oksigen dan juga terjadi hanya untuk jangka waktu yang lebih pendek. Ini membuat respirasi aerobik sekitar 19 kali lebih efisien daripada fermentasi atau respirasi anaerobik.

Hanya ada 2 ATP yang diproduksi dalam fermentasi karena sisa energi sebenarnya dikombinasikan dengan bahan limbah yang dihasilkan setelah proses fermentasi. Sebagai bahan limbah, etanol (alkohol) jelas merupakan sumber energi untuk bensin bensin.

Selain itu, ada banyak produk fermentasi. Jika proses terjadi pada otot rangka, hasil akhirnya adalah asam laktat yang menyebutnya fermentasi asam laktat. Acara ini sangat biasa saat Anda terlalu banyak melatih otot -otot Anda selama aktivitas fisik seperti latihan yang berat. Otot -otot sebenarnya akan kehilangan oksigen yang menyebabkan respirasi anaerob menciptakan asam laktat. Asam inilah yang menyebabkan kram otot. Untuk ragi, hasil akhirnya adalah etanol sehingga menyebutnya etanol atau fermentasi alkohol.

1. Dalam respirasi seluler, respirasi aerobik menghasilkan 38 ATP sementara fermentasi hanya menghasilkan 2.

2. Dalam pengolahan makanan, fermentasi biasanya merupakan jenis respirasi jenis anaerob yang mengubah gula menjadi alkohol tanpa keterlibatan oksigen.

3. Respirasi aerobik adalah proses biologis yang melibatkan oksigen.